Kisah inspirasi dari seorang pelajar yang rela berjalan kaki sejauh 10 kilometer lebih guna ingin belajar di SMAN 1 Kalanganyar, Siswa tersebut berasal dari keluarga yang sederhana, siswa kelas xi ips 3 tersebut rela menerobos hujan demi mencapai sekolah, sudah beberapa kali sekolah ingin memberikan tempat singgah di dekat sekolah namun siswa tersebut menolak karena dirumahnya hanya tinggal 2 orang saja dengan kakak perempuannya yang sangat masih muda yaitu 21 tahun.
Sejak Ditinggal oleh kedua orang tuanya, dia terus semangat untuk meraih mimpinya menjadi anggota TNI.
Berikut tutur kata dari siswa tersebut,
“Assalamualaikum
Perkenalkan nama saya khoirul azmi dari kelas xI Ips 3
Saya ingin menceritakan perjuangan saya untuk bisa bersekolah semoga dalam cerita ini temen temen semua termotivasi untuk lebih baik lagi ke depan nya
Saya lahir di keluarga sederhana, ibu saya sdh meninggal, bapak saya sdh menikah lg.
Saya 5 bersaudara, semuanya perempuan hanya saya yg laki laki.
Kakak yg pertama sdh berumahtangga.
Saya tinggal bersama kaka saya yang nomor dua dan adik saya yang bungsu, tiap hari saya di biayai oleh kakak saya yang nomor dua, kalau kakak saya sdg tdk punya uang lebih utk ongkos naik angkot, saya berangkat sekolahnya dgn jalan kaki dari papanggo, makanya saya suka kesiangan, begitu jg dgn pulang sekolah, saya jalan kaki, andaikan hujan saya tetap lanjut jalan kaki, dari baju yang basah hingga kering dan basah lagi, saya kasihan sama kaka saya yang membiayai saya di umur yang sangat muda 21 tahun dia sudah menjadi tulang punggung keluarga, mangkanya saya berusaha utk bisa sekolah, saya tidak mau membuat kecewa keluarga, saya tau mereka tidak menuntut balasan dr saya, tapi saya sadar mereka pasti mengharapkan saya utk bisa sukses di masa depan nanti.
Alhamdulilah ,dengan semangat yang tinggi Allah swt tidak akan membiarkan hambanya berjuang sendiri, Allah memberikan solusi atas masalah kita .
Dimana ada kemauan disitu ada jalan.
Allah tidak pernah ingkar dgn janjinya.
Terimakasih Ibu Kepala, bapak ibut guru, bapak ibu TU, teman teman, telah mendengarkan cerita dari saya bila ada kata yang menyinggung atau kurang sopan saya khoirul azmi mohon maaf
Wassalamualaikum warohmatallahi wabarokatuh”